Rabu, 10 Juni 2015

SAMBAL TEMPOYAK DURIAN



       BAB 1
PERUSAHAAN JASA “SAMBAL TEMPOYAK”
Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli
Kotler (1995: 15) mendifinisikan bahwa pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang/ jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi. Dengan demikian manajemen pemasaran adalah proses yang mencakup analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang mencakup barang/ jasa serta gagasan berdasarkan pertukaran dan tujuannya dengan memberikan kepuasan bagi pihak yang terlibat. 
Namun demikian secara khusus pemasaran jasa (service marketing) tidak sama dengan pemasaran produk. Karena pada jasa setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Disamping itu proses produksi jasa tidak selalu dikaitkan dengan produksi fisik.
Sambal Tempuyak
Sambal Tempoyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi, Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai lauk saat menyantap nasi. Tempuyak, mungkin nama yang asing bagi masyarakat di luar daerah Kalimantan. Namun  Proses pembuatannya pun sangat sederhana dan alami. Jika musim durian tiba dan buah durian melimpah, masyarakat di Kalimantan khususnya daerah yang masih memiliki hutan luas, itulah musim mem-fermentasi durian, buah yang bernama latin durio zibetinus. Bagi yang belum terbiasa akan terasa aneh di lidah, karena tidak seperti sambal pada umumnya. Disini saya akan mencoba membuat usaha jasa sambal tempuyak . Adapun sambal tempuyak ini sudah ada sebelumnya dan produk tersebut merupakan makanan khas Kalimantan barat, sumatera, disini saya akan mencoba mengenalkan produk tempuyak khususnya untuk masyarakat jawa.

Klasifikasi Jasa
Produk jasa bagaimanapun juga tidak ada yang mirip satu dengan yang lainnya.  Oleh karena itu jasa dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Lupiyoadi dan Hamdani, 2011) :
1.      Didasarkan atas tingkat kontak pelanggan dengan pemberi jasa sebagai bagian dari sistem saat jasa tersebut dihasilkan.  Berdasarkan tingkat kontak pelanggan jasa dapat dibedakan ke dalam kelompok sistem kontak tinggi (high-contact system) dan sistem kontak rendah (low-contact system).  Pada kelompok sistem kontak tinggi, pelanggan harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa, contohnya jasa pendidikan, rumah sakit dan transportasi.  Sedangkan pada kelompok sistem kontak rendah, pelanggan tidak perlu menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa, contohnya jasa reparasi mobil dan jasa perbankan.  Pelanggan tidak harus dalam kontak pada saat mobilnya yang rusak diperbaiki oleh teknisi bengkel.
2.      Jasa juga dapat diklasifikasikan berdasarkan kesamaannya dengan operasi manufaktur. Jasa ini dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu jasa murni, jasa semi manufaktur dan jasa campuran.  Jasa murni (pure service) merupakan jasa yang tergolong kontak tinggi, tanpa persediaan atau sangat berbeda dengan manufaktur, pendidikan, dan rumah sakit.  Sebaliknya jasa semi manufaktur (quasimanufacturing service) merupakan jasa yang tergolong kontak rendah, memiliki kesamaan dengan manufaktur dan pelanggan tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa, contohnya jasa pengantar, perbankan, asuransi dan kantor pos. Sementara jasa campuran (mixed service) merupakan kelompok jasa yang tergolong kontak menengah (moderate-contact), gabungan beberapa sifat jasa murni dan jasa semimanufaktur, contohnya jasa bengkel, ambulan, pemadam kebakaran, dan lain-lain.
ü  Adapun pada usaha “Sambal tempoyak ” usaha ini termasuk jenis usaha Hybrid penawaran barang terdiri dari barang dan jasa yang sama besar porsinya. Terdapat barang untuk dikonsumsi yakni sambal tempoyak tersebut.

Karakteristik Jasa
ü  Usaha “sambal tempoyak” ini termasuk inseparability, umumnya pada aktivitas jasa proses produksi dan konsumsi terjadi secara bersamaan, dalam arti konsumen terlibat dalam produksi implikasinya kontak dan interaksi menjadi sangat penting. Karna konsumen terlibat dalam aktivitas jasanya itu dalam artian ketika konsumen menginginkan produk tersebut konsumen ada atau hadir pada saat membeli produk tersebut.
         Karakteristik kaitan antara produksi dan konsumsi terjadi secara simultan.
         Konsumen sering harus berada di tempat jasa yg dimintanya di proses, sehingga    konsumen melihat atau bahkan ambil bagian dalam proses produksi

ü  Heterogeinity, standarisasi sangat sulit dilakukan karena sangat tergantung kepada sumber daya manusia yang terlibat, sehingga kualitas sulit dikendalikan, mungkin nantinya ketika sambal tempoyak ini berhasil atau sukses kami akan merekrut karyawan dan tentunya akan diadakan pelatihan-pelatihan khusus cara pembuatan sambal pada karyawan yang masih baru.
                                                       
                                                BAB II
PEMASARAN RELATIONAL DALAM PEMASARAN JASA
Kotler dan Keller (2006:17-18) mengartikan pemasaran relasional dalam artian lebih luas yang memiliki tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan pihak-pihak inti pelanggan, pemasok, distributor, masyarakat sekitar dan rekan pemasaran lainya guna mengembangkan dan mempertahankan bisnis.
·         Hubungan Pelanggan ( Customer Relationship )
Menciptakan hubungan yang kuat dan erat dengan pelanggan adalah mimpi semua pemasar hal ini sering menjadi kunci keberhasilan pemasaran dalam janka panjang. Perusahaan yang ingin membentuk ikatan pelanggan yang kuat harus memperhatikan sejumlah pertimbangan yang beragam. Diantaranya:

  • Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan
  • Mendengarkan keluhan pelanggan dengan baik dan segera memperbaikinya
  • Mengirimkan artikel atau tawaran yang menarik ke pelanggan yang mungkin berguna bagi pelanggan.
  • Mengucapkan selamat kepada pelanggan ketika mendapat berita yang baik tentang pelanggan
  • Menawarkan kepada pelanggan suatu kesempatan untuk mendapatkan produk atau layanan baru secara gratis dan tawarkan secara intensif produk atau layanan lain yang mungkin akan mereka gunakan.
  • Selalu “siap” saat diperlukan pelanggan.
  • Ketika sedang tidak bisa membantu pelanggan, arahkan pelanggan kepada seseorang yang mampu membantu dalam menyelesaikan masalah pelanggan.
  • Jujur
Kemitraan dengan Pemasok ( supplier Partnership )
Pemasok merupakan mitra yang penting dalam menunjang strategi bisnis. Untuk menjaga hubungan yang kuat dan erat dengan pemasok harus dilakukan dengan jujur dan tidak melanggar peraturan yang telah disepakati pada awal perjanjian. Menjaga hubungan yang baik dengan pemasok juga sangat menguntungkan, diantara keuntungannya adalah :
  • Tingkat persediaan yang lebih efisien.
  • Kualitas yang telah terjamin.
  • Mengurangi biaya yang berhubungan dengan persediaan
  • Meningkatkan kinerja perusahaan

Kemitraan Internal ( Internal Partnership )
Untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu adanya kerjasama yang baik antara owner dengan karyawan oleh sebab itu owner mengajak karyawan untuk menjalankan:
  • Suasana kerja yang nyaman.
  • Saling menghormati satu sama lain.
  • Perbedaan adalah hal yang penting dalam mencapai kesuksesan kita semua.
  • Mencapai standart mutu yang tinggi dalam hal pembelian, pembuatan dan pelayanan semua produk kita.
  • Membuat pelanggan puas setiap saat.
  • Profit adalah hal yang penting untuk kelangsungan dan perkembangan bisnis kita.
  • Melakukan kontribusi kearah yang positif di sekitar lingkungan kita berusaha.
  • Meningkatkan kesejahteraan mitra kerja dan karyawan.
Hubungan Dengan Masyarakat
Hubungan yang terjadi anatara pebisnis dengan masyarakat adalah hubungan timbal balik dimana pebisnis menyediakan jasa atau barang  yang diperlukan atau yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar baik untuk setiap harinya ataupun pada acara-acara tertentu dimana adanya “ sambal tempoyak” ini diharapkan akan mengurangi kesulitan ketika akan mengadakan suatu acara yang tidak mempunyai banyak waktu untuk memasak sehingga usaha sambal tempoyak ini bisa memudahkan masyarakat sekitar dan masyarakat juga diuntungkan dengan adanya bisnis ini.


BAB III
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Visi :  merupakan keinginan perusahaan yang bersifat ideal yang dirumuskan secara seksama, yang menentukan arah atau keadaan masa depan.
Misi : misi perusahaan merupakan perwujudan dari visi perusahaan. Keduanya                     merupakan  acuan utama dari segala perubahan yang terjadi dalam perusahaan
VISI
Adapun visi pada produk sambal tempoyak adalah sambal tradisional yang ingin di kenal oleh daerah yang memang tidak mempunyai makanan khas tersebut seperti jawa timur, jawa barat, dll khususnya, dan umumnya untuk seluruh masyarakat Indonesia/lokal.
MISI
·          memberi pengetahuan pada masyarakat Indonesia yang belum mengetahui bahwa durian juga bisa di buat sambal
·         Member informasi kepada mereka para pecinta sambal agar mereka semakin bangga bahwa durian yang selama ini dikonnsumsi sebagai buah aja ternyata juga bisa di makan dengan nasi yaitu dengan di buat sambal.

BAB 1V
  1. SEGMENTASI ,TARGETING,POSITIONING
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi pembeli yang kebutuhan, karakteristik atau  perilakunya berbeda dan mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan karena beberapa alasan, Pertama, segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkinkan perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan. Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.
Dasar – dasar untuk Mensegmentasikan Pasar Konsumen
  1. Segmentasi Geografik
Segmentasi geografik adalah membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti negara, regional, negara bagian, kota atau komplek perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi disemua wilayah tetapi lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang dijumpai. Banyak perusahaan dewasa ini “meregionalkan” progam pemasaran mereka, melokalkan produk, iklan, promosi, dan usaha penjualan agar sesuai dengan kebutuhan masing-  masing wilayah.


2.      Segmentasi Demografik
Segmetasi demografik adalah suatu proses yang membagi – bagi pasar menjadi kelompok – kelompok berdasarkan variabel – variabel demografi seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan,pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, agama, ras dan kebangsaan.
Variabel-variabel demografis merupakan dasar yang paling populer untuk menentukan kelompok- kelompok pelanggan, karena keinginan, kebutuhan, dan tingkat pemakaian konsumen seringkali berkaitan sangat erat dengan variabel demografis dan juga variabel demografis lebih mudah diukur dari pada kebanyakan variabel lain. Bahkan kalaupun segmen pasar ditetapkan dengan dasar yang lain (non demografis ) karakteristik demografis mereka harus diketahui pula untuk menaksir besarnya pasar sasaran dan memenuhi kebutuhan mereka secara efisien.
3.      Segmentasi Psikikografis
Dalam segmentasi psikikografis maka pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
MENETAPKAN PASAR SASARAN ( MARKET TARGETING )
Segmentasi pasar menimbulkan peluang segmen pasar yang dihadapi perusahaan. Perusahaan tersebut mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan beberapa banyak segmen yang harus dicakup serta segmen mana yang akan dilayani. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat pada tiga faktor ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural serta tujuan dan sumber daya perusahaan.
Memilih  segmen pasar
Setelah mengevaluasi beberapa segmen perusahaan berharap mendapatkan satu atau lebih segmen pasar yang bernilai untuk dimasuki. Perusahaan harus memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan dilayani yang biasa dinamakan marketing target atau pasar sasaran. Pasar sasaran adalah sekelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan atau karakteristik yang sama yang ingin dilayani oleh perusahaan.
Lima ( 5 ) pola pemilihan pasar sasaran :
1.      Konsentrasi pada segmen tunggal
Perusahaan memilih sebuah segmen tunggal yang memiliki kesamaan alami pada kunci persyaratan untuk sukses di segmen ini.
Melalui pasar yang terkonsentrasi maka perusahaan posisi pasar yang kuat dalam segmen. Dana yang terbatas segmen tanpa pesaing, titik tolak untuk ekspansi.
2.      Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih beberapa segmen masing – masing dilihat daya tariknya dan kesesuaian dengan tujuan serta sumber daya perusahaan.
3.      Spesialisasi Produk
Perusahaan berkonsentrasi pada pembuatan satu produk tertentu yang dijual ke beberapa segmen pasar. Melalui strategi ini perusahaan membangun reputasi tinggi dalam satu area produk yang khusus, resiko akan muncul bila produk tersebut dikalahkan oleh teknologi yang lebih baru.
4.      Spesialisasi pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok tertentu. Perusahaan mencapai reputasi yang tinggi dalam spesialisasi pelayanan kelompok pelanggan.
5.      Jangkauan pasar secara penuh
Perusahaan berusaha untuk melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang diperlukan.
ü  Perusahaan besar dapat menjangkau pasar dengan dua cara yaitu melalui pemasaran yang tidak dibedakan dan dibedakan.
1)      Pemasaran yang tidak dibedakan ( Undiferentiated Marketing ) Perusahaan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan melayani keseluruhan pasar dengan satu penawaran. Pemasaran ini akan menghemat biaya persediaan ( lini produk yang sempit ) dan biaya pengangkutan.
2)      Pemasaran yang dibedakan / pemasaran serba aneka ( Diferentiated Marketing ) Perusahaan memilih untuk beroperasi pada beberapa segmen pasar dan merancang progam pemasaran yang berbeda untuk setiap segmen.
       BAB V
STRATEGI PRODUK JASA
Sambal Tempuyak
Tempoyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi. Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai lauk saat menyantap nasi. Tempuyak, mungkin nama yang asing bagi masyarakat di luar daerah Kalimantan. Bagi yang belum terbiasa akan terasa aneh di lidah, karena tidak seperti sambal pada umumnya. Disini saya akan mencoba membuat usaha jasa produk sambal tempuyak. Adapun produk tempuyak ini sudah ada sebelumnya dan produk tersebut merupakan makanan khas Kalimantan barat, sumatera, disini saya akan mencoba mengenalkan produk tempuyak khususnya untuk masyarakat jawa.
TINGKAT PRODUK
1)      Produk inti (core product) Perencanaan produk perlu memikirkan produk dan jasa atas tiga tingkatan. Tingkatan yang paling dasar adalah produk inti (core product) yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan apa yang sebenarnya dibeli  oleh pembeli, Jadi dalam merancang produk, pemasar mula-mula harus mendefinisikan manfaat inti yang akan disediakan pada produk kekonsumen.
2)      produk actual ( actual product ) Selanjutnya perencana produk harus menciptakan produk actual ( actual product ) disekitar produk inti. Produk actual mungkin mempunyai lima karakteristik: tingkat kualitas, fitur, rancangan nama merk, dan kemasan.
3)      produk tambahan ( Augmented product ) Akhirnya, perencanaan produk harus mewujudkan produk tambahan disekitar produk inti dan produk actual dengan menawarkan jasa dan manfaat tambahan bagi konsumen.
ü  Produk inti (core product) Adapun Manfaat / fungsi dari sambal tempuyak yaitu: variasi rasa sambal / pelengkap makanan, ( agar para pecinta sambal bisa mengetahui bahwa durian bisa di jadikan sambal khususnya masyarakat jawa.
ü  produk actual ( actual product ) Produk actual meliputi :

·         Merk : Tempuyak Duren
·         Sifat : sedaap, enak, dan memberi suasana baru bagi pecinta sambal, bisa dimakan dengan apa saja seperti kerupuk.
·         Pengemasan : botol kalengan dan juga tersedia sasetan
·         Label 100% halal
·         exspayed : paling lama satu tahun
·         Kualitas atau mutu produk :
Sambal / produk ini bisa bertahan lama dalam waktu yang cukup lama, tahan lama maksudnya misalnya konsumen membeli produk sambal tempuyak di bulan maret ternyata sambal itu masih ada sisanya sampai bulan 6 oktober  ( enam ) maka sambal itu tidak akan basi / rusak.
·         Adapun usaha jasa produk dari sambal tempuyak  yaitu  terdapat tawaran antar jemput, menerima pesanan dalam jumlah besar
KLASIFIKASI PRODUK
Produk dan jasa dibagi menjadi dua kelas besar menurut jenis konsumen yang menggunakannya­  produk konsumen (consumer products)
dan produk industry (industrial produks). Dalam defenisi secara luas, produk juga meliputi  entitas yang dapat dipasarkan seperti organisasi ,orang distribusi ,serta ide.
Produk Konsumen
Produk konsumen adalah produk yang dibeli konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Pemasar biasanya mengklasifikasikan barang-barang ini menurut cara membeli konsumen Produk konsumen meliputi produk sehari-hari (convenience product), produk shopping (shopping product), produk special (specialty product ), serta produk yang tidak dicari (unsought product).
a.       Convinience Good Produk adalah produk dan jasa konsumen yang biasanya sering dan cepat dibeli oleh pelanggan dan disertai dengan usaha yang sedikit dalam membandingkan dan membeli .
b.      Produk shopping (shopping product ) adalah Produk konsumen, dimana dalam proses pemilihan dan pembeliaannya, konsumen melakukan pembandingan karakteristik seperti kecocokan, kualitas, harga, dan gaya. Contohnya mebel ,pakaian, mobil bekas, peralatan rumah tangga utama,serta jasa hotel dan motel.
c.       Produk special (speciality product) adalah produk konsumen dengan karakteristik unik atau identifikasi merek yang dicari oleh kelompok pembeli tertentu ,sehingga mereka mau mengeluarkan usaha khusus untuk memperolehnya.
d.      Produk yang tidak dicari (unsought product) adalah produk konsumen dimana keberadaannya tidak diketahui atau jika diketahui oleh konsumen pun ,tidak terpikir oleh mereka untuk membelinya. Contoh klasik dari produk dan jasa yang diketahui tetapi tidak dicari adalah asuransi jiwa dan donor darah untuk Palang Merah.
ü  Adapun sambal tempoyak itu termasuk produk konsumen yang Convinience Good, karna produk ini merupakan produk makanan atau sambal sehari-sehari dan secara otomatis pasti akan di konsumsi oleh para konsumen setelah konsumen mengetahui keberadaannya, dan tentunya cocok di lidah konsumen.

                                                                     BAB V1
STRATEGI DISTRIBUSI JASA
Definisi Saluran Distribusi Dan Macam/Tahapan Saluran  Distribusi
Distribusi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Dengan adanya saluran distribusi yang baik dapat menjamin ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada distribusi produsen akan kesulitan untuk memasarkan produknya dan konsumen pun harus bersusah payah mengejar produsen untuk dapat menikmati produknya.
Pengertian Saluran Distribtribusi :
Menurut Nitisemito, Saluran Distribusi adalah:
lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen kekonsumen.
Menurut Kotler ,  Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.

Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor, adalah:
1.      Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu mengembangkan organisasi penjualan langsung.
2.      Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena skala operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya.
3.      Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi.
4.      Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang dari seorang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabriknya.

Macam-Macam saluran distribusi
Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi atau jasa, diantaranya :
1.      Produsen-Konsumen Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
2.      Produsen–Pengecer–Konsumen Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
3.      Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen di layani pengecer saja.
4.       Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.
5.      Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan. (Swastha dan Irawan, 1997, p.295-297) .                                  
ü  Untuk mengenalkan produk tempuyak komunikasi pemasaran yang digunakan yang pertama kali adalah
1.      Promosi penjualan, yaitu dengan cara menguji coba produk tersebut pada konsumen dan juga merupakan insentif jangka pendek yang digunakan pemasar dan juga menggunakan potongan harga. Mungkin di saat melakukan promosi konsumen diperkenankan untuk mencoba/mencicipi sambal tempuyak tersebut, sambal khusus yang disediakan untuk di cicipi bagi konsumen yang ingin mencobanya di tempat pada saat promosi berlangsung.
2.      Pemasaran langsung, yaitu dengan cara membuat surat, telepon, facsimile, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau memintan respons atau dialog dari pelanggan/konsumen.
  1. Pemasaran dari mulut ke mulut ( mouth of mouth ) atau testimoni ,yaitu komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk.
  2. Penjualan personal. Model ini paling efektif terutama pada tahap pembentukan pembelian selanjutnya, terutama dalam membentuk preferensi, kenyakinan, dan tindakan dua orang atau lebih. Model ini memiliki tiga kekuatan antara lain; interaksi pribadi, pengembangandan respon.
ü  Sebelum pemasar melakukan promosi pemasar harus tau terlebih dahulu dimana produk itu akan dijual, kepada siapa saja produk itu akan dijual ( target pasar), baru kemudian pemasar menentukan promosi yang akan dilakukannya, adapun promosi yang akan di lakukan yaitu sebagai berikut :
ü  untuk mengenalkan produknya kepada masyrakat atau konsumen, di sini tidak menggunakan iklan di tv, radio dll karena biayanya terlalu besar sedangkan dari segi dana masih belum mencukupi. Karena tidak mudah untuk meyakinkan para konsumen, disini yang di tekankan hanya empat iklan saja setelah tiga iklan ini sukses dan memiliki cukup dana mungkin bisa membuat event besar untuk melanjutkan promosi selanjutnya.

ü  Adapun saluran distribusi pertama kali yang digunakan adalah:
1.      Produsen-Konsumen Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
2.      Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen di layani pengecer saja.

 


BAB VII
STRATEGI PENETAPAN HARGA
 Tujuan Penetapan Harga 
Dalam teori ekonomi klasik, setiap perusahaan selalu berorientasi pada seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh dari suatu produk atau jasa yang dimilikinya, sehingga tujuan penetapan harganya hanya berdasarkan pada tingkat keuntungan dan perolehan yang akan diterimanya. Namun di dalam perkembangannya, tujuan penetapan harga bukan hanya berdasarkan tingkat keuntungan dan perolehannya saja melainkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan non ekonomis lainnya.
Menurut Kotler (2001:439) Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai tukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Berikut adalah tujuan penetapan harga yang bersifat ekonomis dan non ekonomis;
1.      Memaksimalkan Laba
Penetapan harga ini biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh. Semakin besar marjin keuntungan yang ingin didapat, maka menjadi tinggi pula harga yang ditetapkan untuk konsumen. Dalam menetapkan harga sebaiknya turut memperhitungkan daya beli dan variabel lain yang dipengaruhi harga agar keuntungan yang diraih dapat maksimum.
2.      Meraih Pangsa Pasar
Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah mungkin. Dengan harga turun, maka akan memicu peningkatan permintaan yang juga datang dari market share pesaing atau kompetitor, sehingga ketika pangsa pasar tersebut diperoleh maka harga akan disesuaikan dengan tingkat laba yang diinginkan
3.      Return On Investment (ROI) / Pengembalian Modal Usaha
Setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI yang tinggi dapat dicapai dengan jalan menaikkan profit margin serta meningkatkan angka penjualan.
4.      Mempertahankan Pangsa Pasar
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya penetapan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada
5.      Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu (misalnya minyak bumi). Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader)
6.      Menjaga Kelangsungan Hidup Perusahaan
Perusahaan yang baik menetapkan harga dengan memperhitungkan segala kemungkinan agar tetap memiliki dana yang cukup untuk tetap menjalankan aktifitas usaha bisnis yang dijalani. Tujuan-tujuan dalam penetapan harga ini mengindikasikan bahwa pentingnya perusahaan untuk memilih,menetapkandanmembuat perencanaan mengenai nilai produk atau  jasa dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan atas produk atau jasa tersebut.
METODE PENETAPAN HARGA
Setelah perusahaan menentukan dan menetapkan tujuan yang akan dicapai, maka langkah atau tahapan selanjutnya adalah menentukan metode penetapan harga. Secara umum metode penetapan harga terdiri dari 3 macam pendekatan, yakni ;

1. Penetapan harga berdasarkan biaya
a) Penetapan Harga Biaya Plus
Didalam metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutupi laba yang dikehendaki pada unit tersebut (margin)
Rumus ; Biaya Total + Margin = Harga Jual
b) Penetapan Harga Mark-Up
Untuk metode Mark-up ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung harga pokok pembelian per unit ditambah ( mark-up ) jumlah tertentu
Rumus ;  Harga Beli + Mark-Up = Harga Jual
c) Penetapan Harga BEP ( Break Even Point )
Metode pentapan harga berdasarkan keseimbangan antara jumlah total biaya keseluruhan dengan jumlah total penerimaan keseluruhan.
Rumus ; BEP => Total Biaya = Total Penerimaan
2. Penetapan Harga berdasarkan Harga Pesaing/Kompetitor
Penetapan harga dilakukan dengan menggunakan harga kompetitor sebagai referensi, dimana dalam pelaksanaannya lebih cocok untuk produk yang standar dengan kondisi pasar oligopoli. Untuk menarik dan meraih para konsumen dan para pelanggan, perusahaan biasanya menggunakan strategi harga. Penerapan strategi harga jual juga bisa digunakan untuk mensiasati para pesaingnya, misalkan dengan cara menetapkan harga di bawah harga pasar dengan maksud untuk meraih pangsa pasar.


3. Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan
Proses penetapan harga yang didasari persepsi konsumen terhadap value/nilai yang diterima (price value), sensitivitas harga dan perceived quality. Untuk mengetahui value dari harga terhadap kualitas, maka analisa Price Sensitivity Meter (PSM)  merupakan salah satu bentuk yang dapat digunakan. Pada analisa ini konsumen diminta untuk memberikan pernyataan dimana konsumen merasa harga murah, terlalu murah, terasa mahal dan terlalu mahal dan dikaitkan dengan kualitas yang diterima.
STRATEGI PENETAPAN HARGA
Strategi penetapan harga adalah tahapan dimana perusahaan mengklasifikasikan dan menggolongkan produk atau jasa yang dihasilkannya merupakan ‘produk baru’ yang belum memiliki konsumen loyal/tetap atau ‘produk yang telah beredar’ yang telah memiliki pangsa pasar tersendiri.
Strategi penetapan harga ini juga berhubungan dengan siklus kehidupan produk (Product Life Cycle) dimana suatu produk memiliki empat tahapan utama yakni, Perkenalan, Pertumbuhan, Kematangan dan Penurunan.
Secara khusus strategi penetapan harga ini terdiri dari ;
Produk Baru
Dalam menetapkan strategi penetapan harga yang efektif untuk produk baru atau tahap perkenalan ini terdapat 2 (dua) alternatif strategi penetapan harga, yaitu
1.      Harga Mengapung (Skimming Price)
Memberikan harga tinggi untuk menutup biaya dan menghasilkan laba maksimum (perusahaan dapat meyakinkan konsumen bahwa produknya berbeda dengan produk sejenis yang lain.)
Pendekatan skimming sangat efektif jika terdapat diferensiasi harga pada segmen tertentu dan pesaing relatif sedikit. Skimming juga dapat dimanfaatkan untuk membatasi permintaan sampai perusahaan merasa siap untuk melakukan produksi masal. Apalagi skimming dapat meningkatkan nilai produk menjadi sangat prestisius.
2.       Harga Penetrasi        
Memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan, strategi ini dapat diterapankan pada situasi pasar tidak terfragmentasi ke dalam segmen yang berbeda, serta produk tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi. Pendekatan ini juga efektif terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.
Strategi penetapan harga pada produk tempuyak
1.      Untuk produk sambal tempuyak karna sambal ini bukanlah produk baru akan tetapi produk ini sudah ada sebelumnya disini saya hanya mengembangkan dan mengenalkan produk tesebut mungkin bagi masyarakat jawa sambal ini terasa asing dan tergolong produk baru, jadi strategi penetapan harga yang dipakai yaitu harga penetrasi, Memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan, strategi ini dapat diterapankan pada situasi pasar tidak terfragmentasi ke dalam segmen yang berbeda, serta produk tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi. Pendekatan ini juga efektif terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.
2.      Ketika saya sudah berhasil meyakinkan konsumen bahwa produk ini sudah mempunyai differensiasi/perbedaan produk dengan produk lain, dan sudah dikenal oleh konsumen  artinya sudah diterima oleh konsumen maka bisa menggunakan strategi skimming price, Memberikan harga tinggi untuk menutup biaya dan menghasilkan laba maksimum (perusahaan dapat meyakinkan konsumen bahwa produknya berbeda dengan produk sejenis yang lain.) Pendekatan skimming sangat efektif jika terdapat diferensiasi harga pada segmen tertentu dan pesaing relatif sedikit. Skimming juga dapat dimanfaatkan untuk membatasi permintaan sampai perusahaan merasa siap untuk melakukan produksi masal. Apalagi skimming dapat meningkatkan nilai produk menjadi sangat prestisius.


BAB  V111
STRATEGI PROMOSI JASA
Menurut kotler dan Armstrong variable-variabel yang ada di dalam promotional mix ada lima yaitu: ( dipilih disesuaikan dengan kegiatan promosi yang dilakukan usaha jasa )
a.       Periklanan ( advertising )
Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan ppromosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa
b.      Penjualan personal ( personal selling)
Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan
c.       Promosi penjualan ( sales promosi )
Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
d.      Hubungan masyarakat ( public relation )
Membangun hubungan baik dengan public terkait untuk memperoleh dukungan, membangun “ citra perusahaan “ yang baik dan menangani atau menyingkirkan gossip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
e.       Pemasaran langsung ( direct marketing )
Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus untuk memperoleh tanggapan langsung.
·         Adapun produk sambal tempuyak menggunakan strategi promosi pemasaran langsung yakni seorang pemasar mula-mula mendekati orang terdekat seperti teman, sahabat, keluarga, dan lingkungan sekitar baik lingkungan internal maupun eksternal yang dikenalnya untuk mencoba/mencicipi produk sambal tempuyak tersebut, setelah orang terdekatnya cocok dan mengkonsumsinya produk tersebut maka pemasar siap untuk melanjutkan ke strategi promosi penjualan ( sales promosi ) seperti beli dua gratis satu atau beli satu gratis satu, adapun strategi ini sudah tidak asing lagi bagi para konsumen biasanya strategi ini digunakan oleh semua pemasar/perusahaan guna mendorong pembelian yang melimpah.
·         WOM ( Word Of Mouth ) dari mulut kemulut, artinya ketika seorang konsumen tau/mengenal pada produk sambal tempoyak dan mereka membeli/mengkonsumsinya kemudian sambal itu cocok di lidah mereka maka mereka akan memberitahukan/menginformasikan pada orang terdekat mereka mengenai produk tempoyak tersebut begitu juga sebaliknya ketika yang terjadi produk itu tidak cocok/tidak enak maka mereka juga akan menginformasikan hal sama pada orang terdekat mereka.

BAB  1X
STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
( SUMBER DAYA INSANI )
PENGELOLAAN SDM PERUSAHAAN JASA
Dengan melihat berbagai peran penting SDM dalam perusahaan tentunya diharapkan manajemen tidak lagi memandang sumber daya ini hanya dengan sebelah mata. Kelalaian dalam perencanaan, pengembangan, pelaksanaan serta pengawasan terhadap SDM yang dimiliki akan merugikan perusahaan. Peran penting dalam pemasaran jasa dapat dijelaskan dalam aspek internal marketing dan customer service.Menyadari bahwa manajemen SDM merupakan suatu kegiatan menyeluruh dari perusahaan yang melibatkan hubungan antara organisasi dengan para karyawan yang menjadi kekayaan utama dalam pemasaran jasa, maka diperlukan suatu komitmen yang tinggi dari seluruh elemen yang terlibat di dalamnya. Dewasa ini mulai berkembang suatu pandangan bahwa untuk memasarkan jasa dengan baik kepada konsumen di luar perusahaan, usahakan untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan terlebih dahulu terutama untuk recruitment yang bermutu SDM perusahaan. Supplier Untuk dapat memberikan kualitas terbaik pada external marketing, maka harus dipastikan setiap karyawan mendapatkan kepuasan kerja yang optimal.
Pandangan yang sama terhadap misi, strategi dan tujuan perusahaan merupakan elemen yang penting untuk menciptakan komitmen yang tinggi pada setiap karyawan yang pada akhirnya memotivasi karyawan untuk bekerja optimal. Untuk dapat meraih kesuksesan dalam internal marketing, perusahaan jasa perlu menekankan pada pentingnya komunikasi, keterbukaan, tanggung jawab dan integritasyang tinggi terhadap pencapaian tujuan. Internal marketing merupakan langkah awal untuk menciptakan motivasi yang tinggi baik bagi karyawan maupun konsumen sebagai pengguna jasa.
·         Penetapan struktur organisasi
Adapun penetapan organisasi dalam perusahaan produk sambal tempuyak adalah sebagai berikut :


 
Dari diskripsi bagian masing-masing yaitu :
·   Adapun direktur tugasnya menjadi penanggung jawab utama jalannya perusahaan yang sesuai dengan visi dan mising yang telah di buat dan disepakati tersebut
·      Manajer marketing tugasnya mempromosikan, mengkomunikasikan, memasarkan mengenai manfaat, kelebihan, produk-produk yang terdapat di perusahaan
·       Manajer keuangan mengatur keuangan seperti keluar masuknya uang yang ada di perusahaan disini keluar masuknya uang harus benar-benar di perhatikan agar keuangannya jelas
·   Manajer operasional tugasnya yaitu yang mengatur jalannya perusahaan seperti dari segi produksi, tekhnis, dll.
·          
BAB X
STRATEGI PROSES
Sebuah keputusan penting yang perlu dilakukan oleh manajer operasi “ menemukan cara produksi terbaik” Strategi proses (transformasi) adalah pendekatan organisasi untuk mengubah sumberdaya menjadi produk. Tujuan strategi proses yaitu: menemukan suatu cara memproduksi produk yg memenuhi persyaratan pelanggan & spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya dan manajerial lain.
EMPAT STRATEGI PROSES
·         Fokus Pada Proses
·         Fokus Berulang
·         Fokus Pada Produk
·         Mass Customization
1.      FOKUS PADA PROSES (INTERMITTENT PROCESS)
Fasilitas produksi diatur disekeliling proses untuk menghasilkan produksi yang bervolume rendah tetapi bervariasi tinggi pada “job shop” Contoh: restoran, bar , dan pembuat roti. pabrik mungkin departemen yang menangani pengelasan, penghalusan, pengecatan.
·         Adapun yang terjadi pada produk tempuyak karena produk ini membuat sendiri/memproduksi sendiri yang bersifat alami sehingga produksinya bervolume rendah.
2.      FOKUS BERULANG (REPETITIVE PROCESS)
Berorientasi pada produk yang menggunakan modul (komponen produk yg telah disiapkan sebelumnya). Contoh perusahaan makanan cepat saji-modul roti burger : daging, keju, mayonase, tomat, bawang. Perusahaan memperoleh keunggulan yang ekonomis dari model yang kontinyu dan keunggulan umum model, yaitu volume rendah dengan banyak variasi.
·         Adapun yang terjadi pada produk tempuyak produk ini sudah disiapkan sebelumnya sehingga bisa dikatakan produk siap saji dan praktis.
3.      FOKUS PRODUK (KONTINUE PROCESS)
Fasilitas diatur disekitar produk dan lintasan produk sangat panjang dan kontinyu. Contoh : produk kaca, kertas, lembaran timah, bola lampu Fasilitas yang terfokus pada produk menghasilkan produk dengan volume tinggi dan variasi rendah. Fasilitas biasanya membutuhkan biaya tetap yang tinggi tetapi biaya variabel rendah.
·         Dalam produk tempuyak yakni meliputi kemasan/design produk dan design layout
4.      FOKUS MASS CUSTOMIZATION
Pembuatan produk yg dapat memenuhi keinginan pelanggan yg unik, cepat dan murah.Variasi produk bervolume rendah dan biaya manufaktur bervolume tinggi serta terstandardisasi. Manajer operasi menggunakan sumberdaya yang imajinatif & agresif untuk membentuk proses yang gesit, dengan memproduksi produk yang cepat & murah. Contoh :Toyota mengumumkan penyerahan mobil yang dipesan khusus dalam waktu 5 hari .
·         Dalam produk tempuyak ini juga melayani delivery order jadi ketika sewaktu-waktu konsumen ingin menikmati sambal tempuyak bisa langsung menghubungi nomer yang telah disediakan oleh perusahaan.

BAB  X1
STRATEGI LINGKUNGAN FISIK
( PHYSICAL ENVIRONMENT )
Strategi ini merupakan hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen, untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam physical environment atau lingkungan fisik adalah bangunan fisik, perabot/peralatan, perlengkapan, logo warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label dan lain sebagainya. Selain itu atmosfer dari perusahaan yang menunjang seperti visual, aroma, suara, tata ruang, dll.
Perusahaan sebagai pembuat produk industri harus mempelajari seutuhnya dari pola dalam menjalankan aktivitas usahanya. Sumber daya manusia hendaknya dijadikan matra pertama dalam perencanaan produk maupun tingkatan kerjanya. Lingkungan  fisik pada stasiun kerja agar sumber daya manusia  merasa nyaman dalam melakukan tugasnya karena ternyata faktor manusia memegang peranan penting pada dunia industri.
·         Adapun Atmosfir dalam perusahaan produk sambal tempuyak  dari segi Tata ruang: warnanya kuning disamakan dengan warna sambal tempuyak, tersedia kendaraan operasional jadi ketika karyawan ada kebutuhan yang bersangkutan dengan perusahaan mereka bisa langsung menggunakan kendaraan tersebut, ruang tunggu terdapat fasilitas berupa AC,sofa, karpet yang lembut aroma yang segar. Terdapat Musholla,WC umum,  parkir ditata sedemikian rupa dan rapi,agar karyawan dan konsumen nyaman dan merasa betah.

BAB X11
Manajemen kualitas jasa
Dalam menentukan tingkat kepuasan, seorang pelanggan sering kali melihat dari nilai lebih suatu jasa maupun kinerja pelayanan yang diterima dari suatu proses pembelian jasa. Besarnya nilai lebih yang diberikan oleh sebuah produk jasa kepada pelangan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan tentang mengapa seorang pelanggan menentukan pilihannya. Pelanggan pada dasarnya mencari nilai terbesar yang diberikan suatu jasa.
Sebuah perusahaan jasa harus mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Sebagaimana berikut ini:
·         Memberikan pelayanan sesuai janji, apa yang telah dijanjikan harus sesuai dengan kenyataan. Seperti halnya masalah kecepatan dalam melayani produk sambal tempoyak, ini harus sesuai dengan apa yang telah dijanjikan, bila dikatakan pelayanannya cepat dan mudah, maka dalam kenyataannya juga dibuat sedemikian, dengan harapan konsumen bisa merasa puas.
·         karyawan diwajibkan tersenyum dan menyapa pelanggan yang datang Pertanggung jawaban tentang penanganan konsumen akan masalah pelayanan artinya dari pihak perusahaan kami akan menyediakan kontak suara konsumen, bila ada kritik dan saran maka mereka bisa mengirim SMS ke nomor telepon/kotak saran  yang telah disediakan.
·         Memberi pelayanan yang baik kepada konsumen baik konsumen yang baru/pertama kali mengunjungi dan konsumen yang telah menjadi pelanggan di tempat tersebut dengan terciptanya pelayanan yang seperti itu maka terciptalah kesan baik di benak konsumen.
·         pelayanan tepat waktu, ketepatan pelayanan jasa yang tepat waktu/on time sangat diinginkan oleh para konsumen.Perusahaan saya memberikan penyelesaikan semua pesanan tepat waktu, seperti makan ditempat,deliveryorder dan juga yang ingin membungkus sambal tempoyak.
Responsiveness (tanggapan), terdiri dari: pelayanan yang cepat pelayanan yang dimaksud salah satunya pada saat konsumen mengalami kebingungan pada daftar menu atau membutuhkan bantuan, maka karyawan akan segera membantu kesulitan yang dialami oleh konsumen tersebut.
  • Siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan dari para konsumen. Direktur/manajer telah mempersiapkan hal tersebut dengan membekali para karyawan dengan skill bagaimana memberikan respon yang positif terhadap setiap permintaan konsumen.
Assurance (Jaminan)
  • Karyawan yang memberi jaminan berupa kepercayaan diri kepada konsumen, dalam hal pelayanan kepada konsumen, para karyawan harus berperformance yang baik dan profesional, sehingga konsumen akan percaya sebelum menerima pelayanan.
  • Membuat konsumen merasa aman saat menggunakan jasa pelayanan yang diberikan.dibekali pengetahuan tentang pelayanan apa saja yang harus diberikan kepada konsumen.Konsumen akan mendapat keringanan pembayaran apabila apa yang telah dijanjikan tidak sesuai dengan pelayanan yang mereka terima dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Emphaty (Empati)
  • Memberikan perhatian individu kepada konsumen, bentuknya seperti yang telah dikatakan sebelumnya, karyawan harus cepat dan tanggap dalam membantu konsumen yang mengalami kesulitan tanpa diminta sebelumnya. karyawan yang mengerti keinginan dari para konsumennya. Keinginan dan harapan konsumen akan menentukan kepuasan konsumen nantinya.






DAFTAR RUJUKAN
Edris, Mochamad. 2010. Dasar – Dasar Pemasaran. Kudus.
Kotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian. Jilid 1.Jakarta.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar