BAB 1
PERUSAHAAN JASA “SAMBAL TEMPOYAK”
Pengertian Pemasaran Jasa Menurut
Para Ahli
Kotler (1995: 15) mendifinisikan
bahwa pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan,
pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang/ jasa dan gagasan untuk
menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan
dan organisasi. Dengan demikian manajemen pemasaran adalah proses yang mencakup
analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang mencakup barang/ jasa
serta gagasan berdasarkan pertukaran dan tujuannya dengan memberikan kepuasan
bagi pihak yang terlibat.
Namun demikian secara khusus
pemasaran jasa (service marketing) tidak sama dengan pemasaran produk. Karena
pada jasa setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada
pihak lain pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan
sesuatu. Disamping itu proses produksi jasa tidak selalu dikaitkan dengan
produksi fisik.
Sambal Tempuyak
Sambal
Tempoyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi,
Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai lauk saat menyantap
nasi. Tempuyak,
mungkin nama yang asing bagi masyarakat di luar daerah Kalimantan. Namun Proses pembuatannya pun sangat sederhana dan
alami. Jika musim durian tiba dan buah durian melimpah, masyarakat di
Kalimantan khususnya daerah yang masih memiliki hutan luas, itulah musim
mem-fermentasi durian, buah yang bernama latin durio zibetinus. Bagi
yang belum terbiasa akan terasa aneh di lidah, karena tidak seperti sambal pada
umumnya. Disini saya akan mencoba membuat usaha jasa sambal
tempuyak . Adapun
sambal tempuyak ini sudah ada sebelumnya dan produk tersebut merupakan makanan
khas Kalimantan barat, sumatera, disini saya akan mencoba mengenalkan produk
tempuyak khususnya untuk masyarakat jawa.
Klasifikasi
Jasa
Produk jasa
bagaimanapun juga tidak ada yang mirip satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu jasa dapat diklasifikasikan
sebagai berikut (Lupiyoadi dan Hamdani, 2011) :
1.
Didasarkan atas tingkat kontak
pelanggan dengan pemberi jasa sebagai bagian dari sistem saat jasa tersebut
dihasilkan. Berdasarkan tingkat kontak
pelanggan jasa dapat dibedakan ke dalam kelompok sistem kontak tinggi (high-contact
system) dan sistem kontak rendah (low-contact system). Pada kelompok sistem kontak tinggi, pelanggan
harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa, contohnya jasa
pendidikan, rumah sakit dan transportasi.
Sedangkan pada kelompok sistem kontak rendah, pelanggan tidak perlu
menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa, contohnya jasa reparasi mobil
dan jasa perbankan. Pelanggan tidak
harus dalam kontak pada saat mobilnya yang rusak diperbaiki oleh teknisi
bengkel.
2.
Jasa juga dapat diklasifikasikan
berdasarkan kesamaannya dengan operasi manufaktur. Jasa ini dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok, yaitu jasa murni, jasa semi manufaktur dan jasa
campuran. Jasa murni (pure service)
merupakan jasa yang tergolong kontak tinggi, tanpa persediaan atau sangat
berbeda dengan manufaktur, pendidikan, dan rumah sakit. Sebaliknya jasa semi manufaktur (quasimanufacturing
service) merupakan jasa yang tergolong kontak rendah, memiliki kesamaan
dengan manufaktur dan pelanggan tidak harus menjadi bagian dari proses produksi
jasa, contohnya jasa pengantar, perbankan, asuransi dan kantor pos. Sementara
jasa campuran (mixed service) merupakan kelompok jasa yang tergolong
kontak menengah (moderate-contact), gabungan beberapa sifat jasa murni
dan jasa semimanufaktur, contohnya jasa bengkel, ambulan, pemadam kebakaran,
dan lain-lain.
ü Adapun pada
usaha “Sambal tempoyak ” usaha ini termasuk jenis usaha Hybrid penawaran barang terdiri dari barang dan jasa yang sama
besar porsinya. Terdapat barang untuk dikonsumsi yakni sambal tempoyak
tersebut.
Karakteristik Jasa
ü Usaha “sambal tempoyak” ini termasuk inseparability, umumnya pada
aktivitas jasa proses produksi dan konsumsi terjadi secara bersamaan, dalam
arti konsumen terlibat dalam produksi implikasinya kontak dan interaksi menjadi
sangat penting. Karna konsumen terlibat dalam aktivitas jasanya itu dalam
artian ketika konsumen menginginkan produk tersebut konsumen ada atau hadir
pada saat membeli produk tersebut.
• Karakteristik kaitan antara produksi
dan konsumsi terjadi secara simultan.
• Konsumen sering harus berada di
tempat jasa yg dimintanya di proses, sehingga konsumen
melihat atau bahkan ambil bagian dalam proses produksi
ü Heterogeinity, standarisasi sangat sulit dilakukan karena sangat tergantung kepada
sumber daya manusia yang terlibat, sehingga kualitas sulit dikendalikan,
mungkin nantinya ketika sambal tempoyak ini berhasil atau sukses kami akan
merekrut karyawan dan tentunya akan diadakan pelatihan-pelatihan khusus cara
pembuatan sambal pada karyawan yang masih baru.
BAB
II
PEMASARAN
RELATIONAL DALAM PEMASARAN JASA
Kotler dan Keller (2006:17-18)
mengartikan pemasaran relasional dalam artian lebih luas yang memiliki tujuan
membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan pihak-pihak
inti pelanggan, pemasok, distributor, masyarakat sekitar dan rekan pemasaran
lainya guna mengembangkan dan mempertahankan bisnis.
·
Hubungan Pelanggan (
Customer Relationship )
Menciptakan hubungan yang kuat dan erat
dengan pelanggan adalah mimpi semua pemasar hal ini sering menjadi kunci
keberhasilan pemasaran dalam janka panjang. Perusahaan yang ingin membentuk
ikatan pelanggan yang kuat harus memperhatikan sejumlah pertimbangan yang
beragam. Diantaranya:
- Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan
- Mendengarkan keluhan pelanggan dengan baik dan segera memperbaikinya
- Mengirimkan artikel atau tawaran yang menarik ke pelanggan yang mungkin berguna bagi pelanggan.
- Mengucapkan selamat kepada pelanggan ketika mendapat berita yang baik tentang pelanggan
- Menawarkan kepada pelanggan suatu kesempatan untuk mendapatkan produk atau layanan baru secara gratis dan tawarkan secara intensif produk atau layanan lain yang mungkin akan mereka gunakan.
- Selalu “siap” saat diperlukan pelanggan.
- Ketika sedang tidak bisa membantu pelanggan, arahkan pelanggan kepada seseorang yang mampu membantu dalam menyelesaikan masalah pelanggan.
- Jujur
Kemitraan dengan Pemasok ( supplier
Partnership )
Pemasok merupakan mitra yang penting
dalam menunjang strategi bisnis. Untuk menjaga hubungan yang kuat dan erat
dengan pemasok harus dilakukan dengan jujur dan tidak melanggar peraturan yang
telah disepakati pada awal perjanjian. Menjaga hubungan yang baik dengan
pemasok juga sangat menguntungkan, diantara keuntungannya adalah :
- Tingkat persediaan yang lebih efisien.
- Kualitas yang telah terjamin.
- Mengurangi biaya yang berhubungan dengan persediaan
- Meningkatkan kinerja perusahaan
Kemitraan
Internal ( Internal Partnership )
Untuk mencapai tujuan perusahaan, perlu
adanya kerjasama yang baik antara owner dengan karyawan oleh sebab itu owner
mengajak karyawan untuk menjalankan:
- Suasana kerja yang nyaman.
- Saling menghormati satu sama lain.
- Perbedaan adalah hal yang penting dalam mencapai kesuksesan kita semua.
- Mencapai standart mutu yang tinggi dalam hal pembelian, pembuatan dan pelayanan semua produk kita.
- Membuat pelanggan puas setiap saat.
- Profit adalah hal yang penting untuk kelangsungan dan perkembangan bisnis kita.
- Melakukan kontribusi kearah yang positif di sekitar lingkungan kita berusaha.
- Meningkatkan kesejahteraan mitra kerja dan karyawan.
Hubungan Dengan Masyarakat
Hubungan yang terjadi anatara pebisnis dengan masyarakat
adalah hubungan timbal balik dimana pebisnis menyediakan jasa atau barang yang diperlukan atau yang dibutuhkan oleh
masyarakat sekitar baik untuk setiap harinya ataupun pada acara-acara tertentu
dimana adanya “ sambal tempoyak” ini diharapkan akan mengurangi kesulitan
ketika akan mengadakan suatu acara yang tidak mempunyai banyak waktu untuk
memasak sehingga usaha sambal tempoyak ini bisa memudahkan masyarakat sekitar
dan masyarakat juga diuntungkan dengan adanya bisnis ini.
BAB III
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Visi
: merupakan keinginan perusahaan yang bersifat ideal yang dirumuskan
secara seksama, yang menentukan arah atau keadaan masa depan.
Misi
: misi perusahaan merupakan perwujudan dari visi perusahaan.
Keduanya
merupakan acuan utama dari segala
perubahan yang terjadi dalam perusahaan
VISI
Adapun
visi pada produk sambal tempoyak adalah sambal tradisional yang ingin di kenal
oleh daerah yang memang tidak mempunyai makanan khas tersebut seperti jawa
timur, jawa barat, dll khususnya, dan umumnya untuk seluruh masyarakat
Indonesia/lokal.
MISI
·
memberi pengetahuan pada masyarakat Indonesia
yang belum mengetahui bahwa durian juga bisa di buat sambal
·
Member
informasi kepada mereka para pecinta sambal agar mereka semakin bangga bahwa
durian yang selama ini dikonnsumsi sebagai buah aja ternyata juga bisa di makan
dengan nasi yaitu dengan di buat sambal.
BAB 1V
- SEGMENTASI ,TARGETING,POSITIONING
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi pembeli yang kebutuhan,
karakteristik atau perilakunya berbeda dan mungkin membutuhkan produk
atau bauran pemasaran terpisah.
Berdasarkan
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting
dalam sebuah perusahaan karena beberapa alasan, Pertama, segmentasi
memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya.
Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi
perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu
segmentasi memungkinkan perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas
mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan. Kedua,
segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi.
Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan memberikan acuan
dalam penentuan positioning. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci
untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara
yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.
Dasar – dasar untuk Mensegmentasikan Pasar Konsumen
- Segmentasi Geografik
Segmentasi geografik adalah membagi pasar menjadi beberapa
unit secara geografik seperti negara, regional, negara bagian, kota atau
komplek perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam
satu atau beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi disemua wilayah tetapi
lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang dijumpai. Banyak
perusahaan dewasa ini “meregionalkan” progam pemasaran mereka, melokalkan
produk, iklan, promosi, dan usaha penjualan agar sesuai dengan kebutuhan
masing- masing wilayah.
2. Segmentasi Demografik
Segmetasi demografik adalah suatu proses yang membagi – bagi
pasar menjadi kelompok – kelompok berdasarkan variabel – variabel demografi
seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga,
pendapatan,pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, agama, ras dan kebangsaan.
Variabel-variabel demografis merupakan dasar yang paling
populer untuk menentukan kelompok- kelompok pelanggan, karena keinginan,
kebutuhan, dan tingkat pemakaian konsumen seringkali berkaitan sangat erat
dengan variabel demografis dan juga variabel demografis lebih mudah diukur dari
pada kebanyakan variabel lain. Bahkan kalaupun segmen pasar ditetapkan dengan
dasar yang lain (non demografis ) karakteristik demografis mereka harus
diketahui pula untuk menaksir besarnya pasar sasaran dan memenuhi kebutuhan
mereka secara efisien.
3. Segmentasi Psikikografis
Dalam segmentasi psikikografis maka pembeli dibagi menjadi
kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
MENETAPKAN PASAR SASARAN ( MARKET TARGETING )
Segmentasi pasar menimbulkan peluang segmen pasar yang
dihadapi perusahaan. Perusahaan tersebut mengevaluasi berbagai segmen dan
memutuskan beberapa banyak segmen yang harus dicakup serta segmen mana yang
akan dilayani. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus
melihat pada tiga faktor ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural
serta tujuan dan sumber daya perusahaan.
Memilih segmen pasar
Setelah mengevaluasi beberapa segmen perusahaan berharap
mendapatkan satu atau lebih segmen pasar yang bernilai untuk dimasuki. Perusahaan
harus memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan dilayani yang biasa
dinamakan marketing target atau pasar sasaran. Pasar sasaran adalah sekelompok
pembeli yang mempunyai kebutuhan atau karakteristik yang sama yang ingin
dilayani oleh perusahaan.
Lima ( 5 ) pola pemilihan pasar sasaran :
1.
Konsentrasi
pada segmen tunggal
Perusahaan
memilih sebuah segmen tunggal yang memiliki kesamaan alami pada kunci
persyaratan untuk sukses di segmen ini.
Melalui
pasar yang terkonsentrasi maka perusahaan posisi pasar yang kuat dalam segmen.
Dana yang terbatas segmen tanpa pesaing, titik tolak untuk ekspansi.
2.
Spesialisasi
selektif
Perusahaan
memilih beberapa segmen masing – masing dilihat daya tariknya dan kesesuaian
dengan tujuan serta sumber daya perusahaan.
3.
Spesialisasi
Produk
Perusahaan
berkonsentrasi pada pembuatan satu produk tertentu yang dijual ke beberapa
segmen pasar. Melalui strategi ini perusahaan membangun reputasi tinggi dalam
satu area produk yang khusus, resiko akan muncul bila produk tersebut
dikalahkan oleh teknologi yang lebih baru.
4.
Spesialisasi
pasar
Perusahaan
berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok tertentu.
Perusahaan mencapai reputasi yang tinggi dalam spesialisasi pelayanan kelompok
pelanggan.
5.
Jangkauan
pasar secara penuh
Perusahaan
berusaha untuk melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang
diperlukan.
ü Perusahaan besar dapat menjangkau
pasar dengan dua cara yaitu melalui pemasaran yang tidak dibedakan dan
dibedakan.
1)
Pemasaran
yang tidak dibedakan ( Undiferentiated Marketing ) Perusahaan
mengabaikan perbedaan segmen pasar dan melayani keseluruhan pasar dengan satu
penawaran. Pemasaran ini akan menghemat biaya persediaan ( lini produk yang
sempit ) dan biaya pengangkutan.
2)
Pemasaran
yang dibedakan / pemasaran serba aneka ( Diferentiated Marketing ) Perusahaan
memilih untuk beroperasi pada beberapa segmen pasar dan merancang progam
pemasaran yang berbeda untuk setiap segmen.
BAB V
STRATEGI
PRODUK JASA
Sambal Tempuyak
Tempoyak
adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi. Tempoyak
merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai lauk saat menyantap nasi. Tempuyak,
mungkin nama yang asing bagi masyarakat di luar daerah Kalimantan. Bagi
yang belum terbiasa akan terasa aneh di lidah, karena tidak seperti sambal pada
umumnya. Disini saya akan mencoba membuat usaha jasa produk sambal tempuyak. Adapun produk
tempuyak ini sudah ada sebelumnya dan produk tersebut merupakan makanan khas
Kalimantan barat, sumatera, disini saya akan mencoba mengenalkan produk
tempuyak khususnya untuk masyarakat jawa.
TINGKAT PRODUK
1)
Produk inti (core product) Perencanaan produk perlu memikirkan
produk dan jasa atas tiga tingkatan. Tingkatan yang paling dasar adalah produk
inti (core product) yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan apa
yang sebenarnya dibeli oleh pembeli, Jadi dalam merancang produk, pemasar
mula-mula harus mendefinisikan manfaat inti yang akan disediakan pada produk
kekonsumen.
2)
produk actual ( actual product ) Selanjutnya perencana produk harus
menciptakan produk actual ( actual
product ) disekitar produk inti. Produk actual mungkin mempunyai
lima karakteristik: tingkat kualitas, fitur, rancangan nama merk, dan kemasan.
3)
produk tambahan ( Augmented product ) Akhirnya, perencanaan produk harus
mewujudkan produk tambahan disekitar produk inti dan produk
actual dengan menawarkan jasa dan manfaat tambahan bagi konsumen.
ü Produk
inti (core product)
Adapun
Manfaat / fungsi dari sambal tempuyak yaitu: variasi rasa sambal / pelengkap
makanan, ( agar para pecinta sambal bisa mengetahui bahwa durian bisa di
jadikan sambal khususnya masyarakat jawa.
ü produk
actual ( actual product ) Produk actual meliputi
:
·
Merk : Tempuyak Duren
·
Sifat : sedaap, enak, dan memberi
suasana baru bagi pecinta sambal, bisa dimakan dengan apa saja seperti kerupuk.
·
Pengemasan : botol kalengan dan juga
tersedia sasetan
·
Label 100% halal
·
exspayed : paling lama satu tahun
·
Kualitas atau
mutu produk :
Sambal
/ produk ini bisa bertahan lama dalam waktu yang cukup lama, tahan lama
maksudnya misalnya konsumen membeli produk sambal tempuyak di bulan maret
ternyata sambal itu masih ada sisanya sampai bulan 6 oktober ( enam ) maka sambal itu tidak akan basi /
rusak.
·
Adapun
usaha jasa produk dari sambal tempuyak
yaitu terdapat tawaran antar
jemput, menerima pesanan dalam jumlah besar
KLASIFIKASI PRODUK
Produk
dan jasa dibagi menjadi dua kelas besar menurut jenis konsumen yang
menggunakannya produk konsumen (consumer products)
dan produk industry (industrial produks). Dalam defenisi secara luas, produk
juga meliputi entitas yang dapat
dipasarkan seperti organisasi ,orang distribusi ,serta ide.
Produk
Konsumen
Produk
konsumen adalah produk yang dibeli konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Pemasar
biasanya mengklasifikasikan barang-barang ini menurut cara membeli konsumen
Produk konsumen meliputi produk sehari-hari (convenience product), produk
shopping (shopping product), produk special (specialty product ), serta produk
yang tidak dicari (unsought product).
a.
Convinience
Good Produk adalah produk dan jasa konsumen yang biasanya sering dan cepat
dibeli oleh pelanggan dan disertai dengan usaha yang sedikit dalam membandingkan
dan membeli .
b.
Produk
shopping (shopping product ) adalah Produk konsumen, dimana dalam proses
pemilihan dan pembeliaannya, konsumen melakukan pembandingan karakteristik
seperti kecocokan, kualitas, harga, dan gaya. Contohnya mebel ,pakaian, mobil
bekas, peralatan rumah tangga utama,serta jasa hotel dan motel.
c.
Produk
special (speciality product) adalah produk konsumen dengan karakteristik unik
atau identifikasi merek yang dicari oleh kelompok pembeli tertentu ,sehingga
mereka mau mengeluarkan usaha khusus untuk memperolehnya.
d.
Produk
yang tidak dicari (unsought product) adalah produk konsumen dimana
keberadaannya tidak diketahui atau jika diketahui oleh konsumen pun ,tidak
terpikir oleh mereka untuk membelinya. Contoh klasik dari produk dan jasa yang
diketahui tetapi tidak dicari adalah asuransi jiwa dan donor darah untuk Palang
Merah.
ü Adapun sambal tempoyak itu termasuk
produk konsumen yang Convinience Good, karna produk ini merupakan produk
makanan atau sambal sehari-sehari dan secara otomatis pasti akan di konsumsi
oleh para konsumen setelah konsumen mengetahui keberadaannya, dan tentunya
cocok di lidah konsumen.
BAB V1
STRATEGI DISTRIBUSI JASA
Definisi
Saluran Distribusi Dan Macam/Tahapan Saluran Distribusi
Distribusi memegang peranan penting dalam kehidupan
sehari-hari dalam masyarakat. Dengan adanya saluran distribusi yang baik dapat
menjamin ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada
distribusi produsen akan kesulitan untuk memasarkan produknya dan konsumen pun
harus bersusah payah mengejar produsen untuk dapat menikmati produknya.
Pengertian Saluran Distribtribusi :
Menurut Nitisemito, Saluran
Distribusi adalah:
lembaga-lembaga distributor atau
lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau
menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen kekonsumen.
Menurut Kotler ,
Saluran distribusi adalah
sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk
atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akan
dipindahkan dari produsen ke konsumen.
Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan
distributor, adalah:
1.
Para
produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu
mengembangkan organisasi penjualan langsung.
2.
Para
distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena skala
operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya.
3.
Para
pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk
ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan
promosi.
4. Pengecer yang menjual banyak sering
lebih senang membeli macam-macam barang dari seorang grosir daripada membeli
langsung dari masing-masing pabriknya.
Macam-Macam saluran distribusi
Terdapat berbagai macam
saluran distribusi barang konsumsi atau jasa, diantaranya :
1. Produsen-Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek
dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang
yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari
rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi
langsung.
2. Produsen–Pengecer–Konsumen Produsen
hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak
menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar,
dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Saluran
distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi
tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar
kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh
pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen di layani pengecer
saja.
4. Produsen –
Agen – Pengecer – Konsumen Di
sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan
perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya
terutama ditujukan kepada para pengecer besar.
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer –
Konsumen Dalam saluran
distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk
menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada
toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.
(Swastha dan Irawan, 1997, p.295-297) .
ü Untuk mengenalkan produk tempuyak
komunikasi pemasaran yang digunakan yang pertama kali adalah
1.
Promosi
penjualan, yaitu dengan cara menguji coba produk tersebut pada konsumen dan
juga merupakan insentif jangka pendek yang digunakan pemasar
dan juga menggunakan potongan harga. Mungkin di saat melakukan promosi konsumen diperkenankan
untuk mencoba/mencicipi sambal tempuyak tersebut, sambal khusus yang disediakan
untuk di cicipi bagi konsumen yang ingin mencobanya di tempat pada saat promosi
berlangsung.
2.
Pemasaran langsung, yaitu dengan cara membuat surat, telepon, facsimile, e-mail,
atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau memintan respons
atau dialog dari pelanggan/konsumen.
- Pemasaran dari mulut ke mulut ( mouth of mouth ) atau testimoni ,yaitu komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk.
- Penjualan personal. Model ini paling efektif terutama pada tahap pembentukan pembelian selanjutnya, terutama dalam membentuk preferensi, kenyakinan, dan tindakan dua orang atau lebih. Model ini memiliki tiga kekuatan antara lain; interaksi pribadi, pengembangandan respon.
ü Sebelum pemasar melakukan promosi
pemasar harus tau terlebih dahulu dimana produk itu akan dijual, kepada siapa
saja produk itu akan dijual ( target pasar), baru kemudian pemasar menentukan
promosi yang akan dilakukannya, adapun promosi yang akan di lakukan yaitu
sebagai berikut :
ü untuk mengenalkan produknya kepada
masyrakat atau konsumen, di sini tidak menggunakan iklan di tv, radio dll
karena biayanya terlalu besar sedangkan dari segi dana masih belum mencukupi.
Karena tidak mudah untuk meyakinkan para konsumen, disini yang di tekankan
hanya empat iklan saja setelah tiga iklan ini sukses dan memiliki cukup dana
mungkin bisa membuat event besar untuk melanjutkan promosi selanjutnya.
ü Adapun
saluran distribusi pertama kali yang digunakan adalah:
1. Produsen-Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek
dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang
yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari
rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi
langsung.
2. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Saluran
distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi
tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar
kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh
pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen di layani pengecer
saja.
BAB
VII
STRATEGI
PENETAPAN HARGA
Tujuan Penetapan Harga
Dalam teori ekonomi klasik,
setiap perusahaan selalu berorientasi pada seberapa besar keuntungan yang akan
diperoleh dari suatu produk atau jasa yang dimilikinya, sehingga tujuan
penetapan harganya hanya berdasarkan pada tingkat keuntungan dan perolehan yang
akan diterimanya. Namun di dalam perkembangannya, tujuan penetapan harga bukan
hanya berdasarkan tingkat keuntungan dan perolehannya saja melainkan
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan non ekonomis lainnya.
Menurut Kotler (2001:439) Harga
adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah
dari nilai tukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan
produk atau jasa tersebut.
Berikut adalah tujuan penetapan
harga yang bersifat ekonomis dan non ekonomis;
1.
Memaksimalkan Laba
Penetapan harga ini biasanya
memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh. Semakin besar marjin
keuntungan yang ingin didapat, maka menjadi tinggi pula harga yang ditetapkan
untuk konsumen. Dalam menetapkan harga sebaiknya turut memperhitungkan daya beli
dan variabel lain yang dipengaruhi harga agar keuntungan yang diraih dapat
maksimum.
2.
Meraih Pangsa Pasar
Untuk dapat menarik perhatian
para konsumen yang menjadi target market atau target pasar maka suatu
perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah mungkin. Dengan harga
turun, maka akan memicu peningkatan permintaan yang juga datang dari market
share pesaing atau kompetitor, sehingga ketika pangsa pasar tersebut diperoleh
maka harga akan disesuaikan dengan tingkat laba yang diinginkan
3.
Return On Investment (ROI) / Pengembalian Modal Usaha
Setiap usaha menginginkan
tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI yang tinggi dapat dicapai dengan
jalan menaikkan profit margin serta meningkatkan angka penjualan.
4.
Mempertahankan Pangsa Pasar
Ketika perusahaan memiliki pasar
tersendiri, maka perlu adanya penetapan harga yang tepat agar dapat tetap
mempertahankan pangsa pasar yang ada
5.
Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya
sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka
para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang
mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri
tertentu (misalnya minyak bumi). Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan
menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu
perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader)
6.
Menjaga Kelangsungan Hidup Perusahaan
Perusahaan yang baik menetapkan
harga dengan memperhitungkan segala kemungkinan agar tetap memiliki dana yang
cukup untuk tetap menjalankan aktifitas usaha bisnis yang dijalani. Tujuan-tujuan
dalam penetapan harga ini mengindikasikan bahwa pentingnya perusahaan untuk
memilih,menetapkandanmembuat perencanaan mengenai nilai produk atau jasa dan tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan atas produk atau jasa tersebut.
METODE PENETAPAN HARGA
Setelah perusahaan menentukan
dan menetapkan tujuan yang akan dicapai, maka langkah atau tahapan selanjutnya
adalah menentukan metode penetapan harga. Secara umum metode penetapan harga
terdiri dari 3 macam pendekatan, yakni ;
1. Penetapan harga
berdasarkan biaya
a) Penetapan Harga Biaya Plus
Didalam metode ini, harga jual
per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah
jumlah tertentu untuk menutupi laba yang dikehendaki pada unit tersebut
(margin)
Rumus ; Biaya Total +
Margin = Harga Jual
b) Penetapan Harga Mark-Up
Untuk metode Mark-up ini, harga
jual per unit ditentukan dengan menghitung harga pokok pembelian per unit
ditambah ( mark-up ) jumlah tertentu
Rumus ; Harga Beli
+ Mark-Up = Harga Jual
c) Penetapan Harga BEP (
Break Even Point )
Metode pentapan harga
berdasarkan keseimbangan antara jumlah total biaya keseluruhan dengan jumlah
total penerimaan keseluruhan.
Rumus ; BEP => Total
Biaya = Total Penerimaan
2. Penetapan Harga
berdasarkan Harga Pesaing/Kompetitor
Penetapan harga dilakukan dengan
menggunakan harga kompetitor sebagai referensi, dimana dalam pelaksanaannya
lebih cocok untuk produk yang standar dengan kondisi pasar oligopoli. Untuk
menarik dan meraih para konsumen dan para pelanggan, perusahaan biasanya
menggunakan strategi harga. Penerapan strategi harga jual juga bisa digunakan
untuk mensiasati para pesaingnya, misalkan dengan cara menetapkan harga di
bawah harga pasar dengan maksud untuk meraih pangsa pasar.
3. Penetapan Harga
Berdasarkan Permintaan
Proses penetapan harga yang
didasari persepsi konsumen terhadap value/nilai yang diterima (price value),
sensitivitas harga dan perceived quality. Untuk mengetahui value
dari harga terhadap kualitas, maka analisa Price Sensitivity Meter
(PSM) merupakan salah satu bentuk yang
dapat digunakan. Pada analisa ini konsumen diminta untuk memberikan pernyataan
dimana konsumen merasa harga murah, terlalu murah, terasa mahal dan terlalu
mahal dan dikaitkan dengan kualitas yang diterima.
STRATEGI PENETAPAN HARGA
Strategi penetapan harga adalah
tahapan dimana perusahaan mengklasifikasikan dan menggolongkan produk atau jasa
yang dihasilkannya merupakan ‘produk baru’ yang belum memiliki konsumen
loyal/tetap atau ‘produk yang telah beredar’ yang telah memiliki pangsa pasar
tersendiri.
Strategi penetapan harga ini
juga berhubungan dengan siklus kehidupan produk (Product Life
Cycle) dimana suatu produk memiliki empat tahapan utama yakni,
Perkenalan, Pertumbuhan, Kematangan dan Penurunan.
Secara khusus strategi penetapan
harga ini terdiri dari ;
Produk Baru
Dalam menetapkan strategi
penetapan harga yang efektif untuk produk baru atau tahap perkenalan ini
terdapat 2 (dua) alternatif strategi penetapan harga, yaitu
1.
Harga Mengapung (Skimming Price)
Memberikan harga tinggi untuk
menutup biaya dan menghasilkan laba maksimum (perusahaan dapat meyakinkan
konsumen bahwa produknya berbeda dengan produk sejenis yang lain.)
Pendekatan skimming sangat
efektif jika terdapat diferensiasi harga pada segmen tertentu dan pesaing
relatif sedikit. Skimming juga dapat dimanfaatkan untuk membatasi
permintaan sampai perusahaan merasa siap untuk melakukan produksi masal.
Apalagi skimming dapat meningkatkan nilai produk menjadi sangat
prestisius.
2.
Harga
Penetrasi
Memberikan harga rendah untuk
menciptakan pangsa pasar dan permintaan, strategi ini dapat diterapankan pada
situasi pasar tidak terfragmentasi ke dalam segmen yang berbeda, serta produk
tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi. Pendekatan ini juga
efektif terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.
Strategi
penetapan harga pada produk tempuyak
1. Untuk
produk sambal tempuyak karna sambal ini bukanlah produk baru akan tetapi produk
ini sudah ada sebelumnya disini saya hanya mengembangkan dan mengenalkan produk
tesebut mungkin bagi masyarakat jawa sambal ini terasa asing dan tergolong
produk baru, jadi strategi penetapan harga yang dipakai yaitu harga penetrasi,
Memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan, strategi
ini dapat diterapankan pada situasi pasar tidak terfragmentasi ke dalam segmen
yang berbeda, serta produk tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi.
Pendekatan ini juga efektif terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.
2. Ketika
saya sudah berhasil meyakinkan konsumen bahwa produk ini sudah mempunyai
differensiasi/perbedaan produk dengan produk lain, dan sudah dikenal oleh
konsumen artinya sudah diterima oleh
konsumen maka bisa menggunakan strategi skimming price, Memberikan harga
tinggi untuk menutup biaya dan menghasilkan laba maksimum (perusahaan dapat
meyakinkan konsumen bahwa produknya berbeda dengan produk sejenis yang lain.)
Pendekatan skimming sangat efektif jika terdapat diferensiasi harga pada segmen
tertentu dan pesaing relatif sedikit. Skimming juga dapat dimanfaatkan
untuk membatasi permintaan sampai perusahaan merasa siap untuk melakukan
produksi masal. Apalagi skimming dapat meningkatkan nilai produk
menjadi sangat prestisius.
BAB V111
STRATEGI PROMOSI JASA
Menurut kotler dan Armstrong variable-variabel yang ada di dalam
promotional mix ada lima yaitu: ( dipilih disesuaikan dengan kegiatan promosi
yang dilakukan usaha jasa )
a.
Periklanan (
advertising )
Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan
presentasi dan ppromosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa
b.
Penjualan
personal ( personal selling)
Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka
mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan
c.
Promosi
penjualan ( sales promosi )
Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan
suatu produk atau jasa.
d.
Hubungan
masyarakat ( public relation )
Membangun hubungan baik dengan public terkait untuk memperoleh
dukungan, membangun “ citra perusahaan “ yang baik dan menangani atau
menyingkirkan gossip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
e.
Pemasaran
langsung ( direct marketing )
Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus
untuk memperoleh tanggapan langsung.
·
Adapun produk
sambal tempuyak menggunakan strategi promosi pemasaran langsung yakni seorang
pemasar mula-mula mendekati orang terdekat seperti teman, sahabat, keluarga,
dan lingkungan sekitar baik lingkungan internal maupun eksternal yang
dikenalnya untuk mencoba/mencicipi produk sambal tempuyak tersebut, setelah
orang terdekatnya cocok dan mengkonsumsinya produk tersebut maka pemasar siap
untuk melanjutkan ke strategi promosi penjualan ( sales promosi ) seperti beli
dua gratis satu atau beli satu gratis satu, adapun strategi ini sudah tidak
asing lagi bagi para konsumen biasanya strategi ini digunakan oleh semua
pemasar/perusahaan guna mendorong pembelian yang melimpah.
·
WOM ( Word Of
Mouth ) dari mulut kemulut, artinya ketika seorang konsumen tau/mengenal pada
produk sambal tempoyak dan mereka membeli/mengkonsumsinya kemudian sambal itu
cocok di lidah mereka maka mereka akan memberitahukan/menginformasikan pada
orang terdekat mereka mengenai produk tempoyak tersebut begitu juga sebaliknya
ketika yang terjadi produk itu tidak cocok/tidak enak maka mereka juga akan
menginformasikan hal sama pada orang terdekat mereka.
BAB 1X
STRATEGI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
( SUMBER
DAYA INSANI )
PENGELOLAAN
SDM PERUSAHAAN JASA
Dengan melihat berbagai peran penting SDM dalam perusahaan tentunya
diharapkan manajemen tidak lagi memandang sumber daya ini hanya dengan sebelah
mata. Kelalaian dalam perencanaan, pengembangan, pelaksanaan serta pengawasan terhadap
SDM yang dimiliki akan merugikan perusahaan. Peran penting dalam pemasaran jasa
dapat dijelaskan dalam aspek internal marketing dan customer service.Menyadari
bahwa manajemen SDM merupakan suatu kegiatan menyeluruh dari perusahaan yang
melibatkan hubungan antara organisasi dengan para karyawan yang menjadi
kekayaan utama dalam pemasaran jasa, maka diperlukan suatu komitmen yang tinggi
dari seluruh elemen yang terlibat di dalamnya. Dewasa ini mulai berkembang
suatu pandangan bahwa untuk memasarkan jasa dengan baik kepada konsumen di luar
perusahaan, usahakan untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan terlebih
dahulu terutama untuk recruitment yang bermutu SDM perusahaan. Supplier Untuk
dapat memberikan kualitas terbaik pada external marketing, maka harus
dipastikan setiap karyawan mendapatkan kepuasan kerja yang optimal.
Pandangan yang sama terhadap misi, strategi dan tujuan
perusahaan merupakan elemen yang penting untuk menciptakan komitmen yang tinggi
pada setiap karyawan yang pada akhirnya memotivasi karyawan untuk bekerja
optimal. Untuk dapat meraih kesuksesan dalam internal marketing, perusahaan
jasa perlu menekankan pada pentingnya komunikasi, keterbukaan, tanggung jawab
dan integritasyang tinggi terhadap pencapaian tujuan. Internal marketing
merupakan langkah awal untuk menciptakan motivasi yang tinggi baik bagi karyawan
maupun konsumen sebagai pengguna jasa.
·
Penetapan
struktur organisasi
Adapun penetapan organisasi dalam perusahaan produk sambal
tempuyak adalah sebagai berikut :
Dari
diskripsi bagian masing-masing yaitu :
· Adapun direktur
tugasnya menjadi penanggung jawab utama jalannya perusahaan yang sesuai dengan visi dan mising yang telah di buat dan disepakati tersebut
· Manajer
marketing tugasnya mempromosikan, mengkomunikasikan, memasarkan mengenai
manfaat, kelebihan, produk-produk yang terdapat di perusahaan
·
Manajer
keuangan mengatur keuangan seperti keluar masuknya uang yang ada di perusahaan
disini keluar masuknya uang harus benar-benar di perhatikan agar keuangannya
jelas
·
Manajer
operasional tugasnya yaitu yang mengatur jalannya perusahaan seperti dari segi
produksi, tekhnis, dll.
·
BAB X
STRATEGI PROSES
Sebuah
keputusan penting yang perlu dilakukan oleh manajer operasi “ menemukan cara
produksi terbaik” Strategi proses (transformasi) adalah pendekatan organisasi
untuk mengubah sumberdaya menjadi produk. Tujuan strategi proses yaitu:
menemukan suatu cara memproduksi produk yg memenuhi persyaratan pelanggan &
spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya dan manajerial lain.
EMPAT STRATEGI PROSES
·
Fokus Pada Proses
·
Fokus Berulang
·
Fokus Pada Produk
·
Mass Customization
1. FOKUS
PADA PROSES (INTERMITTENT PROCESS)
Fasilitas produksi diatur
disekeliling proses untuk menghasilkan produksi yang bervolume rendah tetapi
bervariasi tinggi pada “job shop” Contoh: restoran, bar , dan pembuat roti.
pabrik mungkin departemen yang menangani pengelasan, penghalusan, pengecatan.
·
Adapun yang terjadi pada produk tempuyak karena
produk ini membuat sendiri/memproduksi sendiri yang bersifat alami sehingga
produksinya bervolume rendah.
2. FOKUS
BERULANG (REPETITIVE PROCESS)
Berorientasi pada produk yang
menggunakan modul (komponen produk yg telah disiapkan sebelumnya). Contoh
perusahaan makanan cepat saji-modul roti burger : daging, keju, mayonase,
tomat, bawang. Perusahaan memperoleh keunggulan yang ekonomis dari model yang
kontinyu dan keunggulan umum model, yaitu volume rendah dengan banyak variasi.
·
Adapun yang terjadi pada produk tempuyak produk
ini sudah disiapkan sebelumnya sehingga bisa dikatakan produk siap saji dan
praktis.
3. FOKUS
PRODUK (KONTINUE PROCESS)
Fasilitas diatur disekitar
produk dan lintasan produk sangat panjang dan kontinyu. Contoh : produk kaca,
kertas, lembaran timah, bola lampu Fasilitas yang terfokus pada produk
menghasilkan produk dengan volume tinggi dan variasi rendah. Fasilitas biasanya
membutuhkan biaya tetap yang tinggi tetapi biaya variabel rendah.
·
Dalam produk tempuyak yakni meliputi
kemasan/design produk dan design layout
4. FOKUS
MASS CUSTOMIZATION
Pembuatan produk yg dapat
memenuhi keinginan pelanggan yg unik, cepat dan murah.Variasi produk bervolume
rendah dan biaya manufaktur bervolume tinggi serta terstandardisasi. Manajer
operasi menggunakan sumberdaya yang imajinatif & agresif untuk membentuk
proses yang gesit, dengan memproduksi produk yang cepat & murah. Contoh
:Toyota mengumumkan penyerahan mobil yang dipesan khusus dalam waktu 5 hari .
·
Dalam produk tempuyak ini juga melayani delivery
order jadi ketika sewaktu-waktu konsumen ingin menikmati sambal tempuyak bisa
langsung menghubungi nomer yang telah disediakan oleh perusahaan.
BAB X1
STRATEGI LINGKUNGAN FISIK
( PHYSICAL ENVIRONMENT )
Strategi ini
merupakan hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen, untuk
membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk
di dalam physical environment atau lingkungan fisik adalah bangunan fisik,
perabot/peralatan, perlengkapan, logo warna dan barang-barang lainnya yang
disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label dan
lain sebagainya. Selain itu atmosfer dari perusahaan yang menunjang seperti
visual, aroma, suara, tata ruang, dll.
Perusahaan
sebagai pembuat produk industri harus mempelajari seutuhnya dari pola dalam
menjalankan aktivitas usahanya. Sumber daya manusia hendaknya dijadikan matra
pertama dalam perencanaan produk maupun tingkatan kerjanya. Lingkungan
fisik pada stasiun kerja agar sumber daya manusia merasa nyaman
dalam melakukan tugasnya karena ternyata faktor manusia memegang peranan
penting pada dunia industri.
·
Adapun Atmosfir dalam perusahaan produk sambal
tempuyak dari segi Tata ruang: warnanya kuning disamakan dengan warna
sambal tempuyak, tersedia kendaraan operasional jadi ketika karyawan ada
kebutuhan yang bersangkutan dengan perusahaan mereka bisa langsung menggunakan
kendaraan tersebut, ruang tunggu terdapat fasilitas berupa AC,sofa, karpet yang
lembut aroma yang segar. Terdapat Musholla,WC umum, parkir ditata sedemikian rupa dan rapi,agar
karyawan dan konsumen nyaman dan merasa betah.
BAB X11
Manajemen kualitas jasa
Dalam menentukan tingkat kepuasan,
seorang pelanggan sering kali melihat dari nilai lebih suatu jasa maupun
kinerja pelayanan yang diterima dari suatu proses pembelian jasa. Besarnya nilai lebih yang diberikan oleh sebuah produk jasa kepada pelangan tersebut
merupakan jawaban dari pertanyaan tentang mengapa seorang pelanggan menentukan pilihannya. Pelanggan pada dasarnya mencari nilai
terbesar yang diberikan suatu jasa.
Sebuah perusahaan jasa harus mempunyai
kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara
akurat dan terpercaya. Sebagaimana berikut ini:
·
Memberikan
pelayanan sesuai janji, apa yang telah dijanjikan harus sesuai dengan
kenyataan. Seperti halnya masalah kecepatan dalam melayani produk sambal
tempoyak, ini harus sesuai dengan apa yang telah dijanjikan, bila dikatakan pelayanannya
cepat dan mudah, maka dalam kenyataannya juga dibuat sedemikian, dengan harapan
konsumen bisa merasa puas.
·
karyawan
diwajibkan tersenyum dan menyapa pelanggan yang datang Pertanggung jawaban
tentang penanganan konsumen akan masalah pelayanan artinya dari pihak
perusahaan kami akan menyediakan kontak suara konsumen, bila ada kritik dan
saran maka mereka bisa mengirim SMS ke nomor telepon/kotak saran yang telah disediakan.
·
Memberi
pelayanan yang baik kepada konsumen baik konsumen yang baru/pertama kali
mengunjungi dan konsumen yang telah menjadi pelanggan di tempat tersebut dengan
terciptanya pelayanan yang seperti itu maka terciptalah kesan baik di benak konsumen.
·
pelayanan
tepat waktu, ketepatan pelayanan jasa yang tepat waktu/on time sangat
diinginkan oleh para konsumen.Perusahaan saya memberikan penyelesaikan semua pesanan tepat waktu, seperti makan ditempat,deliveryorder dan
juga yang ingin membungkus sambal tempoyak.
Responsiveness (tanggapan), terdiri dari: pelayanan yang cepat
pelayanan
yang dimaksud
salah satunya pada saat konsumen mengalami kebingungan
pada daftar menu atau membutuhkan bantuan, maka karyawan akan segera membantu
kesulitan yang
dialami oleh konsumen
tersebut.
- Siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan dari para konsumen. Direktur/manajer telah mempersiapkan hal tersebut dengan membekali para karyawan dengan skill bagaimana memberikan respon yang positif terhadap setiap permintaan konsumen.
Assurance (Jaminan)
- Karyawan yang memberi jaminan berupa kepercayaan diri kepada konsumen, dalam hal pelayanan kepada konsumen, para karyawan harus berperformance yang baik dan profesional, sehingga konsumen akan percaya sebelum menerima pelayanan.
- Membuat konsumen merasa aman saat menggunakan jasa pelayanan yang diberikan.dibekali pengetahuan tentang pelayanan apa saja yang harus diberikan kepada konsumen.Konsumen akan mendapat keringanan pembayaran apabila apa yang telah dijanjikan tidak sesuai dengan pelayanan yang mereka terima dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Emphaty (Empati)
- Memberikan perhatian individu kepada konsumen, bentuknya seperti yang telah dikatakan sebelumnya, karyawan harus cepat dan tanggap dalam membantu konsumen yang mengalami kesulitan tanpa diminta sebelumnya. karyawan yang mengerti keinginan dari para konsumennya. Keinginan dan harapan konsumen akan menentukan kepuasan konsumen nantinya.
DAFTAR RUJUKAN
Edris, Mochamad. 2010. Dasar – Dasar
Pemasaran. Kudus.
Kotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran,
Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian. Jilid 1.Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar